TRIBUN-TIMUR.COM - Tiga pemain asing dirumorkan akan segera bergabung PSM Makassar.
PSM Makassar merombak skuad asingnya demi bersaing di Liga 1 musim 2024 / 2025.
Pemain asing PSM Makassar dilepas seperti Victor Mansaray, Adilson Silva, Joao Pedro, hingga Ze Paulo.
Bahkan rumor terbaru, Kenzo Nambu, juga ikut dilepas PSM Makassar.
Kenzo Nambu disebut-sebut akan bergabung Bali United.
Baca juga: PSM Makassar Kalah Agresif 2 Tim Promosi Liga 1, Juku Eja Rawan Jadi Korban PHP Daisuke Sakai
Berikut tiga pemain asing dirumorkan akan gabung PSM Makassar:
PSM Makassar disebut berhasil menikung Persib Bandung mendatangkan pemain Asia.
Sosok pemain Asia yang berhasil didatangkan Persib Bandung ialah Daisuke Sakai.
Melirik dari unggahan Instagram story @gosballfc pada Kamis, 13 Juni 2024 tampak Daisuke Sakai dikabarkan condong ke Persib Bandung di Liga 1 2024 kelak.
Namun rumor terbaru, Daisuke Sakai lebih memilih bergabung ke PSM Makassar dibanding Persib Bandung.
"DEAL: Winger asal Jepang, Daisuke Sakai (27th) akan bergabung dengan PSM Makassar.
Daisuke Sakai disebut-sebut akan menggantikan Kenzo Nambu di PSM Makassar.
Kontrak Kenzo Nambu bersama PSM Makassar telah berakhir.
Peluang PSM Makassar mendatangkan Daisuke Sakai memang tengah terbuka lebar.
Pasalnya, Daisuke Sakai sendiri kini berstatus tanpa klub per 1 Juni 2024 lalu.
Sehingga PSM Makassar bisa langsung melakukan negosiasi dengan eks Timnas Jepang U-21 tersebut.
Harga pasaran Daisuke Sakai sendiri tergolong cukup tinggi di Liga 1 Indonesia, di mana ia berlabel Rp 5,12 miliar yang kans menguras kantong PSM Makassar.
Kehadiran Daisuke Sakai tentu akan menguntungkan PSS Sleman atau Bali United.
PSS Sleman dan Bali United disebut-sebut ingin mendatangkan Kenzo Nambu.
Kenzo Nambu yang merupakan top skor PSM Makassar dengan 14 gol.
Perjalanan Karir Daisuke Sakai
Melirik dari Transfermarkt, Daisuke Sakai adalah winger kanan berusia 27 tahun asal Jepang yang baru-baru ini dilepas oleh Kerala Blasters FC pada 1 Juni 2024 lalu.
Selama bermain di Kerala Blasters FC, Daisuke Sakai mencatatkan tiga gol dan satu assist dari 20 pertandingan di Liga India 2023/2024.
Melihat statusnya yang kini tengah menganggur, tentu Persib Bandung bisa saja mendatangkan Daisuke Sakai dengan mudah untuk Liga 1 2024 kelak.
Dengan harga pasaran di kisaran angka Rp 5,21 miliar, tentu Daisuke Sakai masih cukup terjangkau bagi Persib Bandung yang memiliki kekuatan finansial yang apik.
Sebelum bermain di Kerala Blasters FC, Daisuke Sakai sempat lama bermain di Liga Jepang sebelum akhirnya menjajal Liga Thailand dan Liga India.
Nama Daisuke Sakai ternyata sempat dipanggil oleh Timnas Jepang level umur, yakni dari U-16 hingga U-21.
Kehadiran Daisuke Sakai kelak bisa mengisi slot Asia PSM Makassar yang masih kosong jika ditinggal Kenzo Nambu.
Patut dinantikan apakah Daisuke Sakai bakal direkrut PSM Makassar.
Dikutip dari Transfermarkt.co.id berikut adalah profil dari Daisuke Sakai:
Nama di negara asal : Daisuke Sakai
Tanggal lahir / Umur : 18 Jan 1997 (27)
Tempat kelahiran : Nagasaki, Nagasaki Jepang
Tinggi : 1,67 m
Kewarganegaraan : Jepang
Posisi : Penyerang - Sayap Kanan
Kaki dominan : kanan
Agen pemain : Astonick
Klub Saat Ini : Tanpa Klub
Bergabung : 1 Juni 2024
Kontrak berakhir : -
Pemain asing lainnya dirumorkan akan gabung PSM Makassar ialah Josemar Agostinho.
Josemar Agostinho merupakan pemain asal Portugal.
Josemar Agostinho diproyeksi menjadi mesin gol. Ia tipikal striker target man.
Tingginya 194 centimeter membuatnya unggul dalam duel bola udara. Ditambah punya finishing bagus di dalam kotak penalti.
Alasan Josemar akan bergabung PSM Makassar yaitu pemain identik nomor punggung 9 ini berkebangsaan Portugal, senegara dengan Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares.
Kemudian, pelatih berusia 44 tahun itu selalu merekrut pemain berkebangsaan Portugal atau dari Liga Portugal.
Sebut saja Yuran Fernandes didatangkan ke PSM Makassar di musim 2022-2023.
Sebelumnya Yuran bermain di Liga 3 Portugal. Menyusul striker Adilson Silva di musim 2023-2024.
Josemar Agostinho sendiri bermain di Liga Kamboja bersama Tiffy Army FC.
Ia bermain 13 laga dengan lima gol
Profil dan Statistik Josemar Agostinho
Nama : Josemar Balanga Agostinho
Tanggal lahir/umur : 16 Desember 1997 (26)
Tempat kelahiran : Lisboa
Tinggi : 194 centimeter
Kewarganegaraan : Portugal
Posisi : Penyerang - Depan-Tengah
PSM Makassar dirumorkan ingin mendatangkan Lucas Vinicius Gonçalves Silva atau Lucao do Break bursa transfer Liga 1 musim 2024 / 2025.
Lucao do Break merupakan pemain asal Brasil.
Rumor PSM Makassar berminat mendatangkan Lucao do Break dibocorkan akun facebook @Galeri Sepakbola Indonesia.
"PSM Makassar dikabarkan incar striker Brasil, Lucas Vinicus," tulisnya.
Sejumlah klub pernah dibela Lucas yaitu Kuwait FC (Liga Kuwait), Ha Noi FC, Da Nang FC serta Hai Phong (Liga Vietnam).
Sempat mengawali karier sepak bola di Porto Alegre, Lucao do Break sempat melanglangbuana dibeberapa klub Liga Brasil sebelum menemukan puncak performanya di Vietnam.
Bergabung ke Ha Noi FC pada medio 2022 lalu.
Lucao do Break sempat mencatatkan treble dengan memenangkan Liga Vietnam, Piala Vietnam, dan Piala Super Vietnam di musim yang sama.
Di musim selanjutnya, Lucao do Break pindah ke Da Nang FC dan kini di musim 2023/2024, ia bermain untuk Hai Phong FC dan mencatatkan enam gol dan tiga assist dari 14 pertandingan.
Dengan postur tubuh 1,84 meter dan kaki kanan yang kuat, tentu Lucao do Break memiliki kemampuan yang mumpuni apabila bergabung ke tim Liga 1 Indonesia kelak.
Lucas diproyeksi menggantikan peran Victor Mansaray atau Adilson Silva.
Victor Mansaray dan Adilson Silva banyak disorot lantaran tak dianggap tak produktif di Liga 1.
Bahkan Victor Mansaray absen mencetak gol sembilan laga PSM Makassar.
Sementara Adilson Silva baru mencetak 6 gol bersama PSM Makassar.
Kehadiran Lucas Vinicus diharapkan bisa menjadi solusi bagi PSM Makassar.
Lucas telah bermain 270 pertandingan diseluruh ajang dengan mencetak 82 gol dan 22 assist.
Sementara musim ini bersama Hai Phong FC, Lucao tampil 19 kali dengan membukukan 8 gol dan 4 assist dari total durasi 1.558 menit bermain.
Kehadiran Lucas Vinicus musim depan tentu diharapkan bisa membawa PSM Makassar bersaing di Liga 1.
Namun bukan hanya PSM Makassar dikabarkan mengincar Lucas.
Klub Liga 1 lainnya yaitu PSS Sleman dan PSIS Semarang juga dikabarkan tertarik mendatangkan pemain asal Brasil itu.
Dilansir Transfermark, harga pasaran Lucas Vinicus berkisar Rp5,21 M.
Nama lengkap : Lucas Vinicius Gonçalves Silva
Tanggal lahir / Umur : 14 Sep 1991 (32)
Tempat kelahiran : Brasília
Kewarganegaraan : Brasil
Posisi : Penyerang - Depan-Tengah
Agen pemain : Prattes Group
Klub Saat Ini : Hai Phong FCB
Bergabung :1 Sep 2023
Kontrak berakhir:- Catatan Statistik
Guarani, 60 pertandingan, 11 gol, 2 assist, 3.660 menit bermain.
Goias, 42 pertandingan, 18 gol, 5 assist, 3.420 menit bermain.
CRB, 32 pertandingan, 12 gol, 1 assist, 2.264 menit bermain.
Ha Noi FC, 27 pertandingan, 14 gol, 6 assist, 2.274 menit bermain.
Criciuma EC, 27 pertandingan, 10 gol, 3 assist, 2.307 menit bermain.
Hai Phong FC, 19 pertandingan, 8 gol, 4 assist, 1.558 menit bermain.
Shonan Bellmare, 17 pertandingan, 2 gol, 374 menit bermain.
Cruzeiro RS, 12 pertandingan, 3 gol, 985 menit bermain.
Portimonense, 12 pertandingan, 774 menit bermain.
Zimbru Chisinau, 7 pertandingan, 1 assist, 443 menit bermain
Da Nang FC, 6 pertandingan, 4 gol, 540 menit bermain.
Fluminense, 5 pertandingan, 63 menit bermain.
Kuwait SC, 4 pertandingan, 102 menit bermain.
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com
Liga 1 merupakan kompetisi sepak bola resmi yang ada di Indonesia. Liga 1 sendiri baru dimulai pada tahun 2017. Saat itu Liga 1 menjadi kompetisi baru pasca lepasnya Indonesia dari hukuman FIFA di tahun 2016.
Sebelum Liga 1, pada 2016 lalu, sepak bola Indonesia memiliki kompetisi yang diberi nama Indonesian Soccer Championship (ISC), sebelum akhirnya pada 2017 Liga 1 muncul.
Liga 1 menjadi kompetisi yang unik di Indonesia karena catatan-catatan apik yang diraih tim dan pemain. Bahkan, rekor gol satu pemain di kompetisi resmi di Indonesia berhasil terpecahkan pada Liga 1 2017, setelah bertahan selama 23 tahun lamanya.
Saat itu pemain Bali United, Sylvano Comvalius mencetak 37 gol dari 34 laga yang dimainkan. Sebelumnya rekor gol terbanyak di satu musim liga dipegang oleh Peri Sandria dengan 34 gol pada musim 1994/1995.
Belum lagi rekor pelatih yang juara tiga musim berturut-turut di dua tim berbeda. Rekor tersebut dipegang oleh Stefano Cugurra, pelatih Bali United yang juga membawa Persija Jakarta juara pada musim 2018 lalu.
Bali United juga menjadi tim pertama yang berhasil juara dua tahun secara berturut-turut selama Liga 1 digelar. Tim berjulukan Serdadu Tridatu itu sukses menjuarai Liga 1 di musim 2019 dan 2021/2022.
Selain catatan apik, nyatanya ada juga catatan yang kurang baik yang diraih oleh tim yang bermain di Liga 1. Catatan kurang baik tersebut adalah soal minimnya poin yang didapat selama satu musim bermain.
Hingga saat ini, setidaknya ada tiga tim yang finish terburuk selama gelaran Liga 1 dan gagal menyentuh 30 poin dalam satu musim.
BERIKUT 3 TIM YANG FINISH TERBURUK SELAMA LIGA 1 BERLANGSUNG:
Di urutan pertama ada Gresik United yang finish terburuk selama Liga 1 berlangsung. Saat itu Gresik United bermain di Liga 1 2017.
Dari 34 pertandingan yang dijalani, Gresik United hanya mengoleksi 10 poin saja. Poin tersebut didapat usai mereka memenangkan dua pertandingan saja, serta empat kali imbang dan 28 kali kalah.
Pada saat itu, Gresik United diperkuat oleh tiga pemain asing, Yusuke Kato (Jepang), Saša Zečević (Slovenia) dan Patrick da Silva (Brasil). Selain itu mereka juga punya nama-nama beken yang saat ini banyak dikenal seperti, Agus Indra, Satria Tama, Herwin Tri Saputra, Kushedya Hari Yudho, serta Fitrul Dwi Rustapa.
Namun para pemain tersebut gagal mengangkat Gresik United sampai akhirnya harus terdegradasi pada musim tersebut.
Catatan Gresik United di musim tersebut masih bertahan hingga saat ini. Belum ada tim yang mendapatkan poin lebih rendah dari Gresik United. Maka tak salah jika mereka berada di peringkat pertama sampai saat ini.
2. Persiraja Banda Aceh
Pada musim 2020, Persiraja Banda Aceh membuat para pecinta sepak bola di Indonesia terkagum-kagum. Tim yang pada saat itu baru promosi ke kasta tertinggi tersebut tidak terkalahkan di tiga laga pertama.
Lebih luar biasa lagi, Persiraja Banda Aceh tidak kebobolan sama sekali di tiga laga awal. Sayang, catatan tersebut menjadi tak berarti usai kompetisi dihentikan akibat COVID-19.
Kompetisi sendiri baru dilanjutkan di tahun berikutnya, tepatnya pada bulan Agustus 2021 atau hampir setahun sejak kompetisi dihentikan.
Persiraja Banda Aceh yang banyak diisi oleh pemain sejak di Liga 2, nyatanya harus ‘dikuliti’ oleh beberapa tim saat akan berlaga di Liga 1 2021/2022.
Eksodus pemain terjadi di Persiraja Banda Aceh sehingga kekuatan mereka harus menurun sampai akhirnya terdegradasi di musim itu. Di musim tersebut Persiraja Banda Aceh hanya mengoleksi 13 poin saja.
Jumlah poin Persiraja Banda Aceh didapat usai anak asuh dari Hendri Susilo itu hanya menang dua pertandingan, tujuh kali imbang serta 25 kali kalah.
Di posisi ketiga sudah pasti akan ditempati oleh tim milik Raffi Ahmad, Rans Nusantara. Kepastian tersebut didapat setelah Rans Nusantara hanya mengoleksi 18 poin dari 31 pertandingan di Liga 1 2022/2023.
Sebetulnya untuk kompetisi Liga 1 2022/2023 sendiri belum usai, namun dengan poin yang ada, Rans Nusantara hanya akan mengoleksi poin maksimal, 27 poin dari 34 laga yang dijalani. Bahkan bisa saja kurang dari itu jika mereka gagal memenangkan satu pertandingan saja di sisa pertandingannya.
Dari 31 pertandingan yang dijalani, Rans Nusantara hanya memenangkan tiga pertandingan saja serta sembilan kali imbang dan 19 kali kalah.
Dengan komposisi pemain yang ada, sebetulnya sedikit membingungkan mengapa Rans Nusantara berada di posisi tersebut. Seper diketahui, mereka mempunyai pemain seperti Makan Konate yang pernah juara ISL bersama Persib Bandung, Wawan Hendrawan yang pernah juara Liga 1 bersama Bali United secara dua musim berturut-turut, Edo Febriansyah yang merupakan pemain timnas Indonesia dan masih banyak lagi.
Poin mereka masih jauh dari Kalteng Putra yang bisa saja menempati peringkat ketiga jika bisa melampaui catatan dari tim berjulukan Laskar Isen Mulang itu.
Pada musim 2019, Kalteng Putra hanya mengoleksi 31 poin saja dari 34 laga yang dijalani. Dengan begitu maka tidak salah jika akhirnya Rans Nusantara yang menempati peringkat ketiga karena mereka hanya akan mengumpulkan 27 poin, itu pun jika sukses menang di semua laga sisa di Liga 1 2022/2023.